Perbedaan Pemasaran Online dan Offline
Ada beberapa pandangan masyarakat umumnya mengenai bisnis online adalah sangat jauh berbeda dengan bisnis offline / konvensional. Namun sebenarnya keduanya banyak memiliki persamaan dalam konsep pemasarannya. Dengan membandingkan keduanya pada dimensi dan area perbandingan yang setingkat akan terlihat banyak kemiripannya. Yuk kita bahas bersama.
Bisnis dan pemasaran online
Bisnis / pemasaran online adalah bisnis / pemasaran yang menggunakan media syarat utama yaitu koneksi internet dan hanya menampilkan bentuk gambar visual saja yang mewakili produk fisiknya, secara garis besar dapat di bagi tiga :
- Berjualan di akun situs marketplace.
- Berjualan di akun sosial media.
- Memiliki website dan toko online.
Bisnis dan pemasaran offline / konvensional
Bisnis / pemasaran offline adalah bisnis yang dilakukan secara konvensional menawarkan produk secara langsung ke pembeli, serta fisik dari produk yang ditawarkan dapat dirasakan oleh semua panca indra yang dimiliki, secara garis besar dibagi tiga :
- Berjualan di pasar dan pusat perbelanjaan
- Berjualan di mall dan tempat keramaian
- Membangun sebuah toko dan perkantoran
Pembahasan selanjutnya Apakah Anda mengetahui perbedaan target konsumen pemasaran online dan pemasaran offline ?
Pemasaran online adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer online interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik. Sedangkan pemasaran offline yaitu, proses transaksi penjualan barang dan jasa secara langsung yang dimana produsen dan konsumen bertemu dalam satu tempat untuk mewujudkan terjadinya proses transaksi jual beli.
Bisnis online atau melakukan pemasaran online dinilai memiliki biaya lebih murah dalam pemasaran dan promosinya, jadi bisa dibilang modalnya lebih terjangkau dibanding dengan kegiatan pemasaran offline yang butuh modal besar. Pembahasan terakhir adalah kelebihan dan kekurangan pemasaran online dan offline.
Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Online dan Offline
Pemasaran secara online
Kelebihannya pemasaran online :
- Mudah dijalankan. Dengan berkembangnya dunia internet pemasran online, kita bisa melakukan pemasran online dengan mudah, pemasran online saat ini sangat mudah untuk membuka toko. Cukup dengan membuat akun di media sosial atau berbagai marketplace
- Jangkauan pasar lebih luas. Jangkauan dunia internet yang sangat luas tentu saja berpengaruh dengan bisnis online
- Waktu fleksibel. Melakukan pemasran online pada aktivitas di dunia maya berjalan selama 24 jam dalam sehari, begitu dengan toko online.
- Tidak memerlukan tempat. Sebuah toko online tidak memerlukan tempat secara fisik untuk menampung segala jenis produk dan sebagai tempat bertransaksi.
Kekurangannya pemasaran online :
- Persaingan ketat. Kemudahan prosedur pembuatan akun toko serta jangkauan yang sangat luas membuat persaingan pada bisnis online juga cukup ketat.
- Kredibilitas diragukan. Salah satu yang membuat kepercayaan terhadap toko online rendah adalah karena barang yang dibeli tidak bisa dicoba terlebih dahulu oleh konsumen. Oleh karena itu, pemilik toko harus memastikan seluruh barang yang dijual sudah berkualitas baik ketika dikirim.
Pemasaran secara offline
Kelebihannya pemasaran offline :
- Sistem pembayaran lebih aman. Konsumen yang berkunjung di toko offline biasanya akan membayar barang belanjaannya secara cash.
- Kepercayaan tinggi. Bisnis offline mempunyai toko fisik di mana para konsumen bisa langsung melihat produk yang ditawarkan. Konsumen bisa memilih sendiri model yang diinginkan, mencoba dengan ukuran yang sesuai serta mengetahui kualitas bahan yang digunakan.
- Pelayanan konsumen lebih mudah. Dengan adanya toko fisik, pelayanan kepada konsumen bisa dilakukan dengan mudah. Tuntutan konsumen pun tidak akan berlarut-larut karena bisa diselesaikan secara langsung.
Kerurangan pemasaran offline :
- Memerlukan tempat fisik. Karena basis toko offline adalah area nyata, maka dibutuhkan tempat untuk menampung segala produk yang dipasarkan.
- Waktu penjualan terbatas. Toko offline mempunyai waktu operasi tersendiri. Toko offline biasanya beroperasi 10 – 12 jam dalam sehari.
- Modal lebih besar. Dengan berbagai kebutuhan yang telah disebutkan, tentu saja pemasaran offline memerlukan modal yang lebih besar. Mulai dari menyediakan produk secara fisik, tempat, biaya perawatan tempat, perekrutan karyawan serta karyawan itu sendiri. Pastikan Anda mempunyai modal yang cukup untuk memenuhi beberapa hal tersebut sebelum memutuskan membuka toko offline.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.