Apa yang Dimaksud Evaluasi Kinerja dan apa Tujuannya nya

Evaluasi kinerja adalah penilaian dan peninjauan berkala terhadap karyawan di tempat kerja. Umumnya, manajer sumber daya manusia akan melakukan evaluasi kinerja setiap tahun atau periode tertentu secara reguler. Evaluasi kinerja memungkingkan pemberi kerja untuk mengukur keberhasilan karyawan. Informasi yang dikumpulkan melalui evaluasi kinerja ini nantinya dapat membantu pengambilan keputusan terkait kenaikan gaji, promosi, dan pemutusan hubungan kerja. Evaluasi kinerja yang dilakukan secara teratur dapat membantu mengingatkan para karyawan tentang harapan dan tuntutan manajer perusahaan kepada mereka. 

Secara umum, evaluasi kinerja adalah penilaian berkala atas kinerja karyawan oleh manajer terkait dalam suatu perusahaan atau instansi. Evaluasi kinerja dapat digunakan untuk mengidentifikasi kemajuan kinerja karyawan, pencapaian, kolaborasi, dan hambatan mereka. Adapun beberapa manfaat dari evaluasi kinerja ini antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
  2. Meningkatkan kepuasan dan retensi kerja
  3. Meningkatkan kinerja dan profitabilitas
  4. Mengidentifikasi kandidat untuk promosi
  5. Memberikan bantuan bagi karyawan yang membutuhkan pelatihan
  6. Meningkatkan budaya perusahaan

Evaluasi kinerja karyawan merupakan salah satu kebijakan perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Apalagi, setiap karyawan punya tanggung jawab, tugas, dan cara bekerja yang berbeda-beda. Menilai apakah kinerja mereka sudah sesuai dengan standar perusahaan pun menjadi kebutuhan utama perusahaan.

Tujuan Evaluasi Kinerja

Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari SDM organisasi, yaitu.

  1. Meningkatkan sikap dan rasa pengertian antara karyawan tentang dalam sebuah perusahaan.
  2. Mengakui dan memberi apresiasi hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu.
  3. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau pekerjaan yang di embannya sekarang.
  4. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.

Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.

Share this post

Tinggalkan Balasan