Cara Mudah Menentukan Target Penjualan
Dalam memulai bisnis memang harus dilakukan dengan perencanaan yang tepat, termasuk dengan menentukan target penjualan yang ingin dicapai. Ini berlaku untuk semua bisnis, bahkan jika kamu ingin memulai bisnis kopi sekalipun. Saat ini, bisnis kopi terbilang menjanjikan, sebab pangsa pasar untuk bisnis yang satu ini juga cukup luas dan masih terus berkembang. Namun pada target Penjualan meski begitu, pastikan kamu tetap realistis dan memiliki target yang tepat untuk memulai bisnis ini.
Penting nya menghitung target penjualan yang benar, dengan adanya target Penjualan Anda bisa menentukan hasil penjualan yang harus Anda terima, menjaga modal dagang agar tidak berkurang, memenuhi biaya rutin usaha dan rumah tangga, serta masih bisa memiliki kelebihan uang untuk pengembangan usaha atau memenuhi kebutuhan rumah tangga yang lain. Tapi, sebagian pelaku usaha pemula kurang peduli mengenai berapa target penjualan yang harus diraih. Bagi mereka yang penting ada uang masuk dan bisa dipergunakan untuk membiayai rumah tangga dan usaha. Kebiasaan seperti itu tanpa disadari bisa menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari. Seperti tidak mampu membayar kewajiban dan pinjaman tepat waktu, kekurangan modal dagang, tidak mampu membayar pendidikan anak sesuai harapan, dan sebagainya.
Ada 3 faktor yang harus sangat diperhatikan dalam cara menghitung target penjualan yang benar. Actual yaitu nilai penjulan (harian, bulanan atau tahunan) yang didapat. Jenis cara menentukan, dan teknik monitoringnya.
Perhitungan ini bertujuan untuk memberikan kompetisi terhadap semua tenaga penjualan supaya mencapai target penjualan. Demikianlah penjelasan dan cara menghitung bep (break even point) semoga bermanfaat dan bisa diterapkan dalam usaha anda. Dari analisis inilah perusahaan dapat meramalkan keuntungan yang dapat diperoleh (target laba) berdasarkan berapa target penjualan minimumnya.
Cara penentuan target penjualan
Dapat Anda lakukan dengan mengaplikasikan metode SMART yang memiliki kepanjangan Specific, Measurable, Attainable, Realistic, and Time bounded dalam menentukan target penjualan
1. Specific
Di langkah awal ini penting bagi Anda untuk menentukan target penjualan secara spesifik. Dimana target penjualan bisa Anda spesifikasi untuk capaian per tahun atau per periode. Misalnya, Anda bergerak dalam bisnis penjualan produk kecantikan. Anda kemudian menargetkan penjualan sebanyak 150.000 unit produk dengan keuntungan sekian juta rupiah. Spesifik disini dalam artian jelas apa yang harus Anda capai dan berapa lama waktu capaiannya. Dengan begini, Anda lebih fokus dalam menjalankan bisnis karena punya goal yang mesti dicapai.
2. Measurable
Tahapan ini memiliki arti bahwa tujuan haruslah dapat diukur untuk meninjau progress pencapaian tujuan.
3. Attainable
Attainable dalam artian dapat dicapai. Di tahap ini Anda disarankan untuk menentukan target pasar yang sekiranya mampu dicapai oleh tim penjualan. Di awal merintis bisnis sebaiknya tetapkan target penjualan yang rendah dulu sehingga mudah dicapai. Hindari memberi target yang terlalu tinggi sehingga tidak mungkin tercapai sebelum melihat trend pasar. Jika target penjualan ingin Anda naikkan, sebaiknya dinaikkan secara bertahap.
4. Realistic
Anda perlu membuat target penjualan yang realistic atau wajar. Penentuan target penjualan yang tidak wajar akan menyulitkan banyak pihak terutama tim penjualan.
Melalui pertimbangan banyak hal, target haruslah dalam tingkat wajar atau relevan. Jika ingin mencapai target yang tinggi maka harus dibarengi dengan usaha promosi maksimal dan perbaikan kualitas dari waktu ke waktu.
5. Time bounded
Tidak hanya sekedar menetapkan angka sebagai target penjualan, Anda juga harus menentukan batas waktu dalam pencapaian target. Anda bisa menggunakan periode bulanan atau tahunan.
Dengan melakukan hal demikian, Anda dengan mudah bisa memonitoring progress penjualan dan melakukan langkah evaluasi keefektifan strategi pemasaran.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.