cara follow up profesional

Cara Follow Up Customer yang Profesional

Apa Itu Follow-up ?

Follow-up merujuk pada kegiatan menghubungi lebih lanjut calon pelanggan atau pelanggan tentang transaksi yang akan atau sudah mereka lakukan baik dalam bentuk barang maupun jasa. Aktivitas ini bertujuan untuk membangun koneksi jangka panjang dan meningkatkan peluang pelanggan untuk repeat order atau membeli produk atau menggunakan jasa bisnismu kembali.

Follow-up menjadi metode yang cukup efektif dalam memasarkan bisnis. Meski begitu, metode ini harus dilakukan dengan tepat agar lebih persuasif sehingga pelanggan semakin tertarik untuk memesan produk barang atau jasa yang diinginkan.

Teknik follow-up bisa dilakukan melalui telepon, email, dan sms atau pesan WhatsApp. Tak hanya itu, jenis pelanggan yang cocok sebagai target follow-up ada dua, yakni calon pelanggan dan pelanggan yang sudah pernah membeli atau menggunakan produk. Setiap pelanggan memiliki strategi follow-up yang berbeda. Langsung saja, simak delapan cara follow-up customer berikut.

Cara Follow Up Customer yang Profesional

Perhatikan Waktu sebelum Memutuskan untuk Follow Up Customer

Masing-masing dari customer pasti mempunyai waktu kesibukan yang tidak sama. Jika pihak customer meninggalkan pesan akan menghubunginya kembali maka tunggulah sampai customer tersebut menghubungi kembali. Apabila tak kunjung menghubungi juga cobalah memberikan waktu tambahan. Paling tidak beberapa hari atau 1 minggu. Jangan terus menerus menghubungi customer, karena hal ini justru akan membuat mereka merasa risih.

Tidak Menekan Customer

Jangan pernah sekali-kali menekan customer hanya untuk mendapatkan jawaban. Jika terlalu menekan maka potensi pembelian produk yang ditawarkan justru memudar. Untuk poin yang satu ini memang sangat erat kaitanya dengan poin sebelumnya. Hal ini dikarenakan calon customer juga membutuhkan waktu yang mungkin digunakan untuk bisa mencari informasi seputar perusahaan atau produk yang ditawarkan tersebut.

Buat jadwal dan template follow up dari jauh hari

Kadang, menyediakan waktu untuk melakukan follow up dapat menjadi tantangan tersendiri. Solusi yang tepat adalah dengan mempersiapkan materi follow up jauh-jauh hari, sehingga Anda tinggal melakukan scheduling secara lebih cepat dan efisien.

Materi ini dapat berupa email, kartu bertulisan tangan berisi ucapan terima kasih dan banyak lainnya. Lebih baik lagi jika Anda melakukannya sebelum Anda tahu untuk siapa nantinya materi tersebut. Sesudahnya, Anda tinggal menyesuaikan nama-nama orang tersebut. Lakukan hal ini jika Anda tidak menggunakan auto responder.

Sampaikan tujuan Anda

Jangan berikan pesan kosong, pastikan dulu tujuan Anda melakukan follow up. Misalnya Anda ingin menanyakan informasi keputusan klien, meminta meeting, mengucapkan terima kasih atau hanya menanyakan apakah klien mengalami masalh dengan produk.

Kurangi basa-basi

Pesan follow up yang Anda berikan sebaiknya singkat padat jelas karena klien atau pelanggan punya kesibukan masing-masing. Ucapkan salam terlebih dahul, lalu utarakan tujuan Anda. Bila Anda melakukan follow up melalui telepon, pastikan nada Anda juga sopan dan halus. Tujuan follow up yaitu menjaga hubungan dengan pelanggan

Ikuti cara follow up customer berikut jika Anda ingin menjalin hubungan baik dengan pelanggan yang sudah ada

1. Ucapkan terima kasih

Setiap kali pelanggan membeli produk Anda, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih. Apabila pembelian dilakukan secara online, Anda dapat mengirimkan ucapan terima kasih langsung dari platform yang mereka gunakan atau email. Meskipun terkesan remeh, ucapan ini akan membuat pelanggan merasa dihargai.

2. Pastikan tidak ada keluhan

Sebelum Anda mengakhir interaksi dengan pelanggan, tanyakan apakah mereka memiliki keluhan atas layanan maupun produk Anda. Jika iya, dengarkan keluhan tersebut dan berikan solusi terbaik. Namun, apabila pelanggan belum menemukan keluhan, informasikkan mereka untuk segera menghubungi Anda. Hal ini akan meninggalkan kesan positif di mata pelanggan.

4. Keep in touch

Jangan melakukan follow up hanya dengan pelanggan baru saja. Tapi Anda juga harus menghubungi pelanggan yang sudah lama berinteraksi dengan bisnis. Cobalah untuk mengirimkan pesan yang berisi informasi produk Anda dalam bentuk konten, panduan, atau bahkan informasi webinar jika ada. Hal ini untuk mengingatkan kembali pelanggan untuk tetap loyal terhadap brand Anda.

5. Berikan tawaran spesial

Beri penawan khusun untuk pelanggan setia Anda. Misalnya potongan harga, atau produk gratis. Anda juga bisa menawarkan program referral marketing. Sehingga mereka tertarik untuk aktif merekomendasikan produk Anda ke orang lain dengan harapan bisa mendapatkan diskon lebih besar.

Share this post

Tinggalkan Balasan