5 Hal yang membuang-buang waktu anda di facebook

Image result for logo facebook

 

Kita semua menyadari, terkadang kita banyak membuang-buang waktu di facebook pribadi untuk scroll timeline,chatting membicarakan hal yang tidak penting bahkan kepoin orang-orang yang mungkin kita tidak kenal. Waktu yang kita buang-buang di facebook membuat penurunan kualitas hidup kita. Begitupun dalam bisnis, hal-hal yang membuang-buang banyak waktu dalam bisnis adalah bagian dari cost. Kenapa? Karena anda tidak melakukan hal-hal produktif yang berdampak pada perusahaan anda.

Untuk menghindari hal-hal yang membuang banyak waktu anda, kami telah meringkas artikel dari Hootsuite tentang 5 hal yang membuang-buang waktu anda di facebook. Apa saja itu? Simak yuk penjelasannya.

  1. Membuat Konten yang terlalu promosi

Jika anda telah membaca artikel kami yang sebelumnya tentang Facebook News Update Di Tahun 2018, anda sudah mengetahui ini. Jika belum? Sebaiknya anda membaca terlebih dahulu artikelnya dengan cara klik disini.

Pembuatan konten akan memakan waktu, kerja keras anda akan sia-sia karna di facebook akan mengalami penurunan drastic dalam jangkauan konten organik di fasnpage facebook anda. mungkin anda belum mengetahui tentang ini. Facebook telah mendorong pembuat konten untuk mengganti materi promosinya dengan cerita yang memberi nilai tambah. Kenapa? Karena Algoritma Facebook menyukai posting yang tidak terlalu promosi. Konten yang bermanfaat dan mudah dibagikan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk dilihat oleh pemirsa yang lebih besar.

  1. Melakukan publikasi konten di facebook tanpa memformat ulang

Mungkin, saat ini anda berfikir bahwa konten instagram memerlukan gambar yang indah. Gambar yang indah akan meningkatkan interaksi anda di instagram maupun akun fanspage facebook anda yang terhubung. Karena instagram bagian dari facebook. Hal yang tentunya anda lakukan untuk tidak membuang-buang waktu adalah melakukan sekali upload langsung muncul di dua sosial media : Facebook dan Instagram. Betul?

Padahal yang perlu kita ketahui audience/pemirsa di facebook dan instagram belum tentu sama mungkin juga berbeda drastis. Jadi, apa yang menjadi pengikut fasnpage facebook anda belum tentu sesuai dengan pengikut anda di instagram. Jadi, konten yang anda lakukan sekali upload untuk di upload langsung ke dua sosial media : instagram dan facebook akan memberikan pesan yang berbeda. jadi apa yang sesuai dengan pengikut Instagram Anda mungkin tidak cukup sesuai dengan penggemar Facebook Anda. Jika Anda ingin menggunakan kembali foto, pastikan untuk memberikan konteks yang cukup sehingga benar-benar bermanfaat bagi audiens Anda.

  1. Tidak mengambil keuntungan dari Aturan Otomatis

Jika anda sebagai pengiklan di facebook, Terus memantau dan mengoptimalkan iklan Facebook Anda bisa menyita waktu. Dengan aturan otomatis, “Anda dapat membuat aturan di Pengelola Iklan yang secara otomatis memperbarui atau memberi tahu Anda tentang perubahan pada kampanye, kumpulan iklan, atau iklan Anda.”

Sebaiknya, anda membuat aturan-aturan otomatis untuk mengoptimalkan waktu anda dengan tool facebook ads. Misalnya Anda bisa membuat aturan sederhana seperti ini :

  • Matikan iklan anda bila kinerjanya tidak berkinerja baik
  • Tingkatkan anggaran iklan anda jika lebih banyak orang mengkliknya
  • Kirim pemberitahuan ke alamat email Anda bila jumlah orang yang melihat iklan Anda selama periode waktu tertentu menurun melewati angka tertentu
  1. Melewatkan tes A / B untuk iklan Facebook Anda

Facebook memungkinkan perusahaan menjalankan tes split pada iklan untuk melihat kinerja yang lebih baik. Ini berarti mengirimkan dua versi iklan yang sedikit berbeda untuk melihat mana yang menerima lebih banyak keterlibatan.

Bidang kunci untuk diuji meliputi:

  • Call to action: Cobalah berbagai cara untuk meminta audiens Anda terlibat. Misalnya, Anda bisa menguji apakah “beli sekarang” bekerja lebih baik daripada “pelajari lebih lanjut.”
  • Text : Uji panjang salinan iklan Anda (jumlah karakter), gaya (pertanyaan versus pernyataan), penggunaan emoji, tanda baca, dan nada suara.
  • Visuals : Uji gambar dan video yang berbeda, entri teks saja dibandingkan dengan gambar, gambar biasa versus GIF, gambar orang atau produk versus grafik atau infografis, dan panjang video yang berbeda.
  • Format : Uji format yang berbeda satu sama lain, seperti iklan korsel, iklan kanvas, iklan pemasangan aplikasi, iklan video, iklan utama, iklan koleksi, iklan slide, dan iklan foto biasa.
  • Hashtags : Cari tahu apakah hashtag membantu atau menyakiti potensi konversi Anda. Uji coba penggunaan beberapa hashtag versus hashtag tunggal, yang hashtag industri menghasilkan keterlibatan terbaik, dan penempatan hashtag dalam pesan (pada bagian akhir, awal, atau tengah).
  • Target Audience : Uji iklan Anda terhadap segmen pemirsa yang berbeda untuk melihat apa yang terbaik untuk tujuan bisnis Anda.

Cobalah variasi yang berbeda dengan setiap iklan yang Anda buat, dan catat pemenang kategori itu. Tidak hanya akan menghemat waktu Anda-Anda juga akan meningkatkan ROI iklan Facebook Anda.

  1. Melakukan posting ulang konten video dari external sources

Organisasi analisis media sosial Quintly melihat 6.2 juta pos di tahun 2016 dan menemukan video asli Facebook tampil lebih baik daripada konten yang disematkan. Video yang diunggah secara native di Facebook melihat rata-rata interaksi 110 persen lebih banyak, dan 611 persen lebih banyak saham.

Selain itu, fitur putar otomatis dalam alat video asli Facebook mendorong pengikut Anda untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk terlibat dengan konten. Ini mendaftar dengan algoritme jaringan dan membantu video Anda dilihat oleh audiens target Anda.

Semoga Bermanfaat

Share this post

Tinggalkan Balasan